Ia adalah pedagang sukses di masa Jahiliyyah. Ketika ia Islam, ia tetap berdagang, tapi sebatas untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal itu dilakukan agar perdagangannya tidak mengganggu ibadahnya yang tertinggal jauh dengan sahabat-sahabat yang telah mendahuluinya masuk Islam.
Ibnu Umar rodhiyallohu ‘anhuma berkata kepada para sahabatnya, “Sampaikanlah kepada kami (berita) dari dua orang yang berakal.” Lalu mereka menjawab, “Wahai Ibnu Umar, siapakah dua orang yang berakal?” Ibnu Umar berkata, “Mu’adz dan Abu Darda.”
TULISAN TERKAIT:
TULISAN TERKAIT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar