Sejak muda telah melakukan perjalanan siang dan malam untuk mendapatkan hadist Nabi. Sejak usia muda ia sudah hafal al Qur-an dan aktif di dunia ilmu. Banyak sahabat Nabi yang ditemuinya untuk menimba ilmu, bahkan juga kepada para isteri Nabi saw. Kebanyakan riwayat haditsnya diperoleh dari Abu Hurairah. Ia termasuk ulama terpandang, ucapan-ucapannya jujur dan tidak menyampaikan atau melakukan sesuatu kecuali yang sesuai dengan keyakinannya.
Ibnu Musayyab meriwayatkan hadist dari Abu Bakar secara Mursal, dan ia mendengar dari Umar, Utsman, Abu Hurairah, Zaid bin Tsabit, Sayyidah Aisyah dan beberapa yang lainnya. Yang meriwayatkan dari dia antara lain Salim bin Abdullah, Az-Zuhri, Qatadah, Syuraik, Abu az-Zanad.
Pandangan Ulama Yang Lain:
- Ahmad bin Hambal adalah:” Ia tabi’in paling utama”.
- Makhul berkata:” Aku telah menjelajahi bumi untuk menuntut ilmu, teryata aku tidak bertemu seorangpun yang lebih pandai daripada Sa’id bin al-Musayyab”.
- Ali bin al-Madini menyatakan :” Aku tidak tahu di kalangan tabi’in ada orang yang luas ilmunya daripada dia, menurutku ia tabi’in terbesar”.
- Ibnu Umar: "Sa'id termasuk salah seorang mufti."
- Qatadah mengatakan: "Aku tidak pernah melihat orang sepandai Sa'id bin al Musayyab."
- Hasan al Bashri, apabila menemui kesulitan seringkali menulis surat kepada Sa'id untuk minta jawabannya."
TULISAN TERKAIT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar